Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau
1. Pengertian Perdagangan Antarpulau
Perdagangan atau
perniagaan adalah kegiatan jual-beli atau saling tukar barang atau jasa
berdasarkan kesepakatan dan tanpa adanya pemaksaan. Berdasarkan pengertian
perdagangan, maka dapat disimpulkan bahwa perdagangan antarpulau merupakan
kegiatan jual-beli barang atau jasa yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu
daerah dengan penduduk/lembaga daerah atau pulau ain dalam lingkup suatu negara
tanpa adanya pemaksaan.
2. Cerita proses
terjadinya perdagangan antarpulau/daerah
Proses terjadinya
perdagangan antarpulau/daerah pada mulanya dilakukan karena beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Beberapa faktor tersebut misalnya faktor perbedaan hasil
produksi, adanya perbedaan harga barang, perbedaan kebutuhan suatu pulau/daerah
untuk meningkatkan produktivitas, dan membangun relasi atau hubungan dengan
daerah lain. Faktor-faktor tersebut kemudian memunculkan adanya perdagangan
antarpulau/daerah dengan didukung beberapa transportasi untuk menunjang
perdagangan antarpulau/daerah dengan menggunakan kapal, truk, pesawat, dan
transportasi yang lain.
3. Tujuan Kegiatan
Perdagangan Antarpulau/daerah
Perdagangan
antarpulau dilakukan dengan dua cara yang berbeda yaitu cara tradisional dan
modern. Cara tradisional misalnya dengan menggunakan kapal dan perahu. Cara
yang kedua yaitu dengan cara modern yang ditandai dengan penggunaan saluran
telepon dan internet sehingga mempercepat arus perdagangan antarpulau/daerah.
Sehingga baik cara tradisional maupun cara modern akan mencapai tujuan sebagai
berikut:
a.
Memperoleh Keuntungan
Perdagangan antarpulau/daerah yang memanfaatkan
sarana transportasi darat, air, dan udara sehingga mempermudah arus
perdagangan. Akibatnya barang atau jasa yang diperjualbelikan lewat perdagangan
antarpulau/daerah lebih murah, beragam, dan antar pulau/daerah dapat saling
melengkapi sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi lebih maksimal.
b.
Memperluas Jangkauan Pasar
Jangkauan
pasar di sini maksudnya adalah peningkatan jumlah konsumen yang tersebar di
berbagai daerah akibat semakin mudahnya mendapatkan barang atau jasa akibat
adanya perdagangan antarpulau/daerah. Berdasarkan penjelasan tersebut kita
dapat mengambil contoh produksi kayu di Kalimantan dan Sumatera yang berlebih,
sedangkan mencari kayu bangunan di Jawa semakin sulit. Akibatnya terjadilah
penjualan kayu dari Kalimantan dan Sumatera ke Pulau Jawa.
4.
Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah
a)
Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen
Adanya
perbedaan kandungan atau sumber daya alam menyebabkan perbedaan pula pada
produk yang dihasilkan oleh masing-masing daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya
perdagangan antarpulau/daerah, konsumen produk daerah lain yang tidak
diproduksi di tempat tinggalnya.
b)
Meningkatkan produktivitas
Adanya
perluasan jangkauan pasar sebagai akibat dari perdagangan
antarpulau/antardaerah menyebabkan peningkatan pemesanan produk. Oleh sebab
itu, terjadi pula peningkatan produksi sehingga meningkatkan produktivitas.
c)
Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat
Peningkatan produktivitas menjadi alasan
mengapa produsen membutuhkan tenaga kerja yang lebih. Selain itu, perdagangan
lintas daerah menyebabkan menjamurnya unit-unit baru seperti, jasa pengiriman,
jasa transportasi, dan sebagainya.
0 Response to "Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau"
Post a Comment