Perkembangan Berbagai Organisasi Etnik Kedaerahan dan Keagamaan Pada Masa Perkembangan Pergerakan Nasional
Nama Organisasi
|
Sejarah kelahiran
|
Tujuan
|
Bentuk perjuangan
|
Jong Java
|
Merupakan organisasi
kepemudaan yang dilunya bernama Tri Koro Darmo. Kemudian berubah menjadi nama
menjadi Jong Java pada tanggal 12 Juni 1918 dalam kongres I di Solo.
|
Mencapai Jawa Raya
dengan pengkokohan rasa persatuan
antara pemuda-pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Lombok.
|
Diplomasi, kesenian
dan pengetahuan
|
Tri Koro Dharmo
|
Tri Koro Dharmo
dirintis oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi pada 7 Maret
1915 di Jakarta.
|
Mempersatukan para
pelajar pribumi, dan mengembangkan minat pelajar pribumi di berbagai bidang
di antaranya kesenian, bahasa nasional, dan pengetahuan umum.
|
|
Jong Islaminten Bond
|
Didirikan oleh
pemuda (pelajar) Islam tanggal 1 Januari 1925 di Jakarta.
|
Dibentuk untuk
belajar agama Islam bagi pelajar Islam dan menumbuhkan persatuan dan
persaudaraan bagi para terpelajar Islam se-Nusantara
|
Keagamaan dan
pendidikan
|
Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK)
|
Pada awal berdiri
tahun 1920 bernama Muda Kristen Jawi, dalam bahasa Jawa. Kemudian diubah
menjadi Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK), dalam bahasa Indonesia.
|
Organisasi ini bertujuan untuk membina iman para pemuda
kristiani dan juga menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dalam
keseharian sebagai kristiani dan mempererat pemuda kristiani.
|
Keagamaan dan
pendidikan
|
Muhammadiyah
|
Pendiri Muhammadiyah
adalah K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18
November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H)
|
Mewujudkan cita-cita
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam
|
Keagamaan dan
pendidikan
|
Nahdlatul Ulama
|
Didirikan tahun 16
Rajab 1344 H(31 Januari 1926). Dipimpin oleh K.H Hasyim Asy’ari sebagai Rais
Akbar Didirikan pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926).
|
Di tengah-tengah
masyarakat menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah dan
masih dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
|
Keagamaan dan
pendidikan
|
Taman Siswa
|
Organisasi ini
berdiri tanggal 13 Juli 1922 di Yogyakarta dan didirikan oleh Ki Hadjar
Dewantara.
|
Mendidik pemuda
Indonesia dan juga sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia
|
Pendidikan untuk
pribumi
|
A.
Jong Java
Jong Java merupakan
organisasi yang dulunya ketika dibentuk bernama Tri Koro Darmo, tanggal 7 Maret
1915. Kemudian, berubah nama menjadi Jong Java tanggal 12 Juni 1918. Jong Java
memiliki tujuan mengembangkan cita-cita dengan membangun Jawa Raya dan
mengembangkan pergerakan di kalangan rakyat. Cita-cita tersebut diperinci
sebagai berikut:
1. Melakukan
pembangunan persatuan Jawa Raya dengan ikatan bersama murid-murid sekolah
menengah bangsa Indonesia.
2. Menambah
pengetahuan anggotanya
3. Memupuk cinta
budaya sendiri, terutama budaya Jawa ketika itu
B.
Tri Koro Darmo
Tri Koro Darmo berdiri
tanggal 7 Maret 1915 di Gedung Stovia dan dirintis oleh R. Satiman Wiryosanjoyo,
Kadarman, dan Sunardi. Organisasi ini bertujuan mempersiapkan
pemuda menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang dan memunyai jiwa cinta
tanah air, memperluas persaudaraan antar pemuda dan mengembangkan atau
menyebarluaskan budaya Jawa. Selanjutnya, cita-cita tersebut berlanjut ketika
Tri Koro Darmo berubahnama menjadi Jong
Java.
C.
Jong Islaminten Bond
Jong Islaminten Bond berdiri di Jakarta oleh
para pemuda Islam pada tanggal 1 Juni 1925. Organisasi ini diketuai oleh Raden
Sam dengan penasehatnya bernama Haji Agus Salim. Organisasi ini dibentuk agar
ada ikatan erat antar pemuda Muslim di Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 1925,
para pemuda Islam di Jakarta mendirikan suatu organisasi vang diberi nama Jong
Islamiten Bond. Sebagai ketuanya dipilih Raden Sam dan sebagai penasehat
ditunjuk Haji Agus Salim. Tujuan organisasi ini adalah mempererat persatuan di
kalangan pemuda Muslim.
Jong Islaminten Bond tidak bergerak di bidang
politik. Namun, untuk anggota yang berusia lebih dari 18 tahun dibolehkan
mengikuti kegiatan politik. Organisassi ini memunyai sifat terbuka dan
anggotanya yang sudah dewasa diberi kebebasan untuk berkecimpung di kegiatan
politik.
D. Perkumpulan Pemuda Kristen
Perkumpulan
Pemuda Kristen (PPK), pada awalnya bernama <uda Kristen Jawi yang berdiri
tahun 1920. Anggotanya adalah sejumlah anak muda beragama Kristen. Pada awalnya
dalam pergaulan menggunakan bahasa Jawa untuk pengantar pergaulan. Setelah
berubah nama menjadai PPK, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar
pergaulan. Organisasi
ini bertujuan untuk membina iman para pemuda kristiani dan juga menjadi wadah
untuk saling berbagi pengalaman dalam keseharian sebagai kristiani dan
mempererat pemuda kristiani.
E. Muhammadiyah
Secara etimologis, Muhammadiyah berarti pengikut Nabi
Muhammad SAW. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada
tanggal 18 November 1912 karena dorongan beberapa muridnya dan anggota Budi
Utomo. Namun, berdirinya organisasi ini lebih kepada pendalaman K.H. Ahmad
Dahlan terhadap kandungan Al-Qur’an dan kandungan isinya serta ketidakmurnian
ajaran Islam karena tidak dijadikannya Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai rujukan
atau acuan sebagian umat Islam di Indonesia.
Tujuan organisasi Muhammadiyah antara lain:
·
Mengembalikan
ajaran Islam sesuai dengan sunah rasul.
·
Memberantas
kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
·
Meningkatkan
pengetahuan agama di kalangan para anggotanya.
Cara mencapai tujuan tersebut dengan mendirikan
lembaga-lembaga pendidikan, lembaga sosial, mendirikan masjid-masjid, dan
mengusahakan penerbitan, serta mengadakan perkumpulan untuk membahasa masalah
tentang Islam..
F. Nandlatul Ulama (NU)
Organisassi NU didirikan pada
tanggal 31 Januari 1926 oleh K.H. Hasyim
As’ari sebagai Rais Akbar. Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah
Wal Jama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Perkembangan Nandlatul Ulama sangat
cepat sebagai organisasi Islam berskala nasional. Dalam perkembangannya salah
satunya karena NU berdiri di Jawa Timur yang menjadi pusat pesantren di
Indonesia. Jawa Timur juga memiliki banyak ulama-ulama besar.
G.
Taman Siswa
Organisasi ini berdiri tanggal 13 Juli 1922 di
Yogyakarta dan didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara. Berdirinya Taman Siswa
karena ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan
pada masanya, lebih tepatnya ketika Indonesia dikuasai Belanda. Belanda
terlalu memarjinalkan rakyat Indonesia sehingga anak Indonesia tidak semuanya
merasakan bangku sekolah. Hanya mereka yang memunyai uang dan kedudukan saja
yang dapt mengenyam bangku sekolah. Padahal,
seluruh rakyat Indonesia memerlukan pendidikan untuk membebaskan Indonesia dari
belenggu penjajahan dan menyejahterakan Indonesia itu sendiri. Tujuan khusus
organisasi Taman Siswa adalah mendidik pemuda Indonesia dan juga sebagai alat perjuangan bagi
rakyat Indonesia.
0 Response to "Perkembangan Berbagai Organisasi Etnik Kedaerahan dan Keagamaan Pada Masa Perkembangan Pergerakan Nasional"
Post a Comment